Minggu, 08 Februari 2009

INDAHNYA NIKAH

Beberapa waktu lalu seorang artis sinetron dan bintang film terkenal dalam acara infotainment mengatakan bahwa orang yang menikah dapat dikatakan - maaf-bodoh
Sebabnya, karena orang menikah itu menjadi tidak bebas, tidak merdeka, terikat. Padahal apa-apa yang dicita-citakan dalam pernikahan dapat dicapai di luar nikah. Contohnya, ingin merasakan nikmatnya bersetubuh atau mempunyai anak dapat diperoleh melalaui berkumpul dengan jenis lain secara tidak perlu terikat oleh tali pernikahan. atau ingin memiliki anak dapat dicapai dengan cara bayi tabung bagi wanita. Cara-cara demikian itu tidak membelenggu kebebasan dan kemerdekaan. Atau menggunakan kata-kata di kalangan lelaki hidung belang, ingin makan sate tidak perlu menyembelih kambing sendiri. tetapi bisa membeli di warung sate tanpa harus menanggung risiko belepotan darah, bau amis dan sebagainya.
Memang, bagi orang yang memandang kehidupan dunia ini dengan sudut pandang sekularitas, bebas dari ajaran agama, pernikahan itu memang terasa menjerat kebebasan dan kemerdekaan individu. Maka dari itu, orang demikian itu tidak dapat merasakan indahnya berkeluarga secara sakinah. Malah dapat dipastikan, orang demikian itu tidak mungkin dapat merasakan kebahagiaan hidup sejati. Walaupun di ucapan mereka mengatakan bahagia tanp menikah, namun batinnya tidak merasakan demikian.
Mengapa begitu? sebabnya adalah nikah itu telah menjadi naluri dan fitrah setiap makhluk. Jangankan manusia! Hewan juga merasakan senang, tenteram, dn bahagia melakukan pernikahan. Kita lihat saja harimau, singa, monyet, burung dara dan lain-lainnya. Semua merasa tenteram, damai dan bahagia membangun keluarga secara pernikahan yang diakui oleh pihak lain. oleh Muhammad Amrullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar